Miyang Mak Qichuk

Perjalanan Hidup

  • About

KEKUATAN DOA

Posted by miyangmakqichuk on 24 Januari 2013
Posted in: Islamiyah. Tinggalkan komentar

KEKUATAN DO’A

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (البقرة: 186)

“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa-sanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepa-daKu.” (Al-Baqarah: 186).

Dan Allah subhanahu wata’ala berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (Al-Mukmin: 60).

Diriwayatkan dalam kitab at-Tirmidzi dari Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا عَلَى وَجْهِ اْلأَرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو اللهَ بِدَعْوَةٍ، إِلاَّ آتَاهُ اللهُ إِيَّاهَا، أَوْ صَرَفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا، مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: إِذًا نُكْثِرُ؟ قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ

“Tidaklah seorang Muslim di muka bumi ini yang berdoa kepada Allah dengan sebuah doa melainkan Allah pasti mengabulkan permintaannya, atau Dia menyingkirkan keburukan darinya (sebagai gantinya) dengan sebesar permintaannya (dari sisi kualitas dan kuantitas), selama dia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau pemutusan silaturrahim’. Maka seorang laki-laki dari suatu kaum berkata, ‘Kalau begitu kami akan memperbanyak (doa)’. Nabi menjawab, ‘Allah (memiliki karunia) lebih banyak (daripada permintaanmu)’.”

Takhrij Hadits: Hasan Shahih. Diriwayatkan oleh Ahmad 5/329; at-Tirmidzi, Kitab ad-Da’awat, Bab Fi Intizhar al-Faraj, 5/566, no. 3573; Abu Nu’aim dalam Hilyah al-Auliya`5/137; al-Baihaqi dalam asy-Syu’ab, no. 1131; al-Baghawi, no. 1387: dari jalur Muhammad bin Yusuf, Ibnu Tsauban menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Makhul, dari Jubair bin Nufair, dari Ubadah dengan hadits tersebut.
Abu Nu’aim berkata, “Zaid bin Waqid dan Hisyam bin al-Ghaz meriwayatkannya dari Makhul semisalnya”. Saya berkata, “Ath-Thabrani meriwayatkan mutaba’ah ini dalam al-Mu’jam al-Ausath, no. 147, dan juga dalam ad-Du’a`, no. 86 dari jalur Maslamah bin Ali dari keduanya. Maslamah ini adalah seorang yang matruk (ditinggalkan) maka mutaba’ahnya tidak bernilai sedikit pun. Al-Baghawi mengatakan hadits tersebut, “Hadits hasan gharib”. Saya berkata, “Disebabkan oleh Ibnu Tsauban maka di dalamnya terdapat pembicaraan, tapi ia tidak turun dari derajat hasan. At-Tirmidzi berkata, dan kemudian disepakati oleh an-Nawawi dan al-Albani, “Hadits hasan shahih”. Saya berkata, “Hasan shahih dengan syahidnya berikutnya.”
At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.”

Dan diriwayatkan oleh al-Hakim Abu Abdillah dalam al-Mustadrak ‘Ala ash-Shahihain dari riwayat Abu Sa’id al-Khudri, dan dia menambahkan di dalamnya,

أَوْ يَدَّخِرَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلَهَا.

“….atau Dia menyimpankan pahala semisal untuknya.”

Takhrij Hadits: Shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, no. 29161; Ahmad 3/18; Abu Ya’la, no. 1019; al-Hakim 1/493; al-Baihaqi dalam asy-Syu’ab, no. 1128 dan 1130: dari beberapa jalur, dari Ali bin Ali ar-Rifa’i, dari Abu al-Mutawakkil an-Naji, dari Abu Sa’id al-Khudri dengan hadits tersebut.Sanad ini hasan disebabkan oleh ar-Rifa’i, pada dirinya terdapat pembicaraan, tapi haditsnya tidak turun dari derajat hasan. Hadits tersebut telah dimutaba’ah, maka ath-Thabrani telah meriwayatkannya dalam al-Mu’jam ash-Shaghir, no. 1025: dari jalur Sa’id bin Basyir, dari Qatadah, dari Abu al-Mutawakkil. Dan Sa’id adalah seorang yang dhaif, apalagi haditsnya dari Qatadah. Al-Baihaqi meriwayatkannya dalam asy-Syu’ab, no. 1129: dari jalur Sulaiman at-Taimi, dari Abu ash-Shiddiq an-Naji, dari Abu Sa’id. Dan yang zahir bahwa dia tidak terjaga sebagaimana yang dikatakan oleh al-Baihaqi. Akan tetapi hadits tersebut shahih dengan terkumpulnya jalur-jalur ini. Al-Hakim dan al-Albani menshahih-kannya. Al-Mundziri dan al-Haitsami menguatkannya.

Kami meriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ فَيَقُوْلَ: قَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي.

“Doa akan dikabulkan untuk salah seorang dari kalian selama tidak tergesa-gesa (minta dikabulkan). Di mana dia berkata, ‘Saya telah berdoa, namun belum dikabulkan untukku’.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab ad-Da’awat, Bab Yustajabu li al-’Abdi Ma Lam Ya’jal, 11/140, no. 6340; dan Muslim, Kitab adz-Dzikr, Bab Yustajabu li ad-Da’i Ma Lam Ya’jal, 4/2095, no. 2735.)

Sumber: http://jampanx.wordpress.com/kekuatan-doa/

Beri peringkat:

Mutiara ‘Ali bin Abi Tholib (Karromallahu Wajhah)

Posted by miyangmakqichuk on 23 Januari 2013
Posted in: Mutiara Ali bin Abi Tholib. Tinggalkan komentar

Kata mutiara Ali bin Abi Thalib

–> Setiap orang yang sedang disusul oleh kematian meminta lebih banyak waktu. 
Sementara semua orang yang masih memiliki waktu membuat alasan untuk menunda-nunda. (Ali bin Abi Thalib)
–>Pengetahuan adalah teman saya, adalah dengan aku kemanapun aku pergi. Hatiku adalah wadah, bukan rak buku. (Ali bin Abi Thalib)
 –>‘Ilm (pengetahuan) tanpa’ aql (kecerdasan) adalah seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan ‘Aql tanpa’ ilm adalah seperti memiliki kaki tanpa sepatu. (Ali bin Abi Thalib)
 –>Teman sejati Anda adalah orang yang berpartisipasi dalam usaha Anda dan demi keuntungan Anda, dan siap untuk menderita kerugian. (Ali bin Abi Thalib)
–> Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan. (Ali bin Abi Thalib)
 –>Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan; di saat membutuhkan, di belakang Anda, dan setelah kematian Anda. (Ali bin Abi Thalib)
–> Kemurahan hati Allah terhubung ke rasa syukur, dan syukur adalah terkait dengan peningkatan kemurahan-Nya. Kemurahan hati Allah tidak akan berhenti meningkatkan kecuali rasa terima kasih dari hamba berhenti. (Ali bin Abi Thalib)
–> Orang yang berpikir dan mengembangkan mencerminkan pandangan ke depan dan Visi. (Ali bin Abi Thalib)
–> Apakah aku tidak memberitahu Anda siapa Faqeeh sebenarnya? Dia adalah salah satu yang tidak membuat orang putus asa rahmat Allah, namun ia tidak memberikan mereka konsesi untuk tidak mematuhi Allah. Dia tidak membuat mereka merasa aman dari rencana Allah dan dia tidak meninggalkan Al-Qur’an. (Ali bin Abi Thalib)
 –>Di antara perbuatan, ada empat yang paling sulit untuk menghiasi diri dengan:
1) Pengampunan ketika marah;
2) Kedermawanan di masa sulit;
3) Kesucian saat sendirian; Dan
4) Berbicara kebenaran dengan salah satu yang ketakutan itu. (Ali bin Abi Thalib)
 –>Diam adalah jawaban terbaik untuk orang bodoh
–> Kerendahan hati adalah hasil dari pengetahuan.
–> Forgiveness adalah mahkota kebesaran.
–>Untuk membantu salah untuk menindas kanan.
–>Persahabatan tidak mungkin dengan seorang pembohong.
–>Permusuhan adalah pendudukan bodoh.
–>Kebanggaan blok kemajuan dan kebesaran kerusakan.
–>Menawarkan masalah dari pikiran kecil.
–>Tidak ada yang lebih dihormati daripada orang saleh.
–>Lidah Anda berbicara tahu apa itu terbiasa.
–>Perilaku seseorang adalah indeks ke pikiran seseorang. (Ali bin Abi Thalib)
 –>Kesabaran (Al-Sabar) menuju kepercayaan (Al-Iman) adalah seperti kepala ke seluruh tubuh: jika kepala terputus, maka tubuh akan membusuk. Dan orang yang memiliki kesabaran, memiliki iman. (Ali bin Abi Thalib)

Beri peringkat:

10 Keutamaan Ilmu Di Banding Harta

Posted by miyangmakqichuk on 23 Januari 2013
Posted in: Mutiara Ali bin Abi Tholib. Tinggalkan komentar

Gambar10 Keutamaan Ilmu dibanding harta menurut khalifah Ali ra.

  1. Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan dari Fir’aun, Qarun, dan lain-lain.
  2. Ilmu selalu menjaga orang yang mempunyainya, sedangkan harta dijaga oleh orang yang mempunyainya.
  3. Orang yang berilmu banyak mempunyai teman, sedangkan orang yang berharta mempunyai banyak lawan.
  4. Ilmu apabila diberikan kepada orang lain akan bertambah sedangkan harta bila diberikan akan berkurang.
  5. Ilmuwan sering dipanggil alim, ulama, dan lain-lain. Sedangkan hartawan sering dipanggil bakhil, kikir, dan lain-lain.
  6. Pemilik ilmu akan menerima syafaat pada hari kiamat, sedangkan pemilik harta dimintai pertanggungjawabannya.
  7. Ilmu apabila disimpan tidak akan habis, sedangkan harta bila disimpan akan usang dan lapuk.
  8. Ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, sedangkan harta selalu dijaga dari kejahatan.
  9. Ilmu tidak memerlukan tempat, sementara harta memerlukan tempat.
  10. Ilmu akan menyinari hati hingga menjadi terang dan tenteram, sedangkan harta akan mengeraskan hati.

Beri peringkat:

Mari Bersholawat

Posted by miyangmakqichuk on 20 Januari 2013
Posted in: Mari Bersholawat Atas Muhammad SAAW. Tinggalkan komentar

Keutamaan Membaca Shalawat

Allah berfirman :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab: QS. 33:56)

Dari Abu Ad-Darda Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-Thabrani dan dinyatakan Basan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’).

البخيل من ذُكرتُ عندَه ثم لم يصلّ عليّ

Artinya: Orang yang pelit adalah orang yang tidak mengucapkan shalawat saat namaku disebut (HR Ahmad bin Hanbal dalam Musnad)

أربع من الجَفَاءِ أن يبول الرجل وهو قائم، وأن يمسح جبهته قبل أن يفرغ من الصلاة، وأن يسمع النداء فلا يشهد مثل ما يشهد المؤذّن، وأن أذكر عنده فلا يصلي عليّ. (رواه البزار والطبراني

Artinya:
“Empat perbuatan termasuk perbuatan yang tidak terpuji, yaitu

  1. Bila seseorang buang air kecil sambil berdiri,
  2. Seseorang yang mengusap dahinya sebelum selesai dari shalat,
  3. Seseorang yang mendengar adzan tetapi ia tidak menirukan seperti yang diucapkan muadzin,
  4. Seseorang yang apabila mendengar namaku disebut, tetapi ia tidak membacakan shalawat atasku. (HR. Bazzar dan Tabhrani)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim no. 408)

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ

“Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).

Dan juga Berdasarkan hadits Fadholah bin ‘Ubaid Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya lalu tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggil dan berkata kepadanya:

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّناءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia kehendaki.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam al-Jami’ ash-Shahih, II/124).

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Penjelasan:
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)” (HR an-Nasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018), dishahihkan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi, juga oleh Ibnu hajar dalam “Fathul Baari” (11/167) dan al-Albani dalam “Shahihul adabil mufrad” (no. 643).)
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Artinya : apabila kamu mendengar adzan maka katakanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzdzin, kemudian bershalawatlah atasku, karena barang siapa yang bershalawat atasku satu kali, maka Allah akan bershalawat atasnya sepeluh kali, kemudian mohonlah kepada Allah untukku wasilah karena wasilah adalah kedudukan di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan saya sungguh berharap menjadi orang yang mendapatkannya, dan barang siapa memohonkan untukku wasilah maka dia akan mendapatkan syafa’at. HR. Muslim.
 
Sabda Nabi Saw:

صلّو عليّ فإن الصلاة علي زكاةٌ لكم واسألوا الله لي الوسيلة، قالوا وما الوسيلة يا رسول الله؟ قال: أعلى درجةٍ في الجنة لا ينالها إلا رجلٌ واحدٌ وأنا ارجو أن يكون أنا هو. (رواه أحمد في مسنده

“bacalah shalawat atasku karena sesungguhnya shalawat atasku membersihkan dosa-dosamu, dan mintalah kepada Allah untukku wasilah”. Para sahabat bertanya: “apakah wasilah itu?” beliau menjawab: “derajat yang paling tinggi di sorga yang hanya seorang saja yang akan memperolehnya dan aku berharap semoga akulah orang yang memperolehnya”.

 
 

Beri peringkat:

Assalamu ‘Alayka Ya Rasulallah

Posted by miyangmakqichuk on 13 Januari 2013
Posted in: Mari Bersholawat Atas Muhammad SAAW. Tinggalkan komentar

Gambar

رقت عيناي شوقاً .. ولطيبة ذرفت عشقاً

فأتيت إلى حبيبي .. فاهدأ يا قلب ، ورفقاً
صل على محمد

Mataku penuh kerinduan
Dan mereka meneteskan air mata karena hilang Penawar Kerinduan
Jadi saya datang (mengunjungi) ke kekasihku

Tenang, hatiku, dan menjadi lembut!
Kirim salam kepada Muhammad

السلام عليك يا رسول الله .. السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
السلام عليك يا رسول الله .. السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
يا رسول الله

Salam bagimu, ya Rasulullah .. Salam bagimu, sayangku, Wahai Rasulullah
Salam bagimu, ya Rasulullah .. Salam bagimu, sayangku, Wahai Rasulullah
O Rasulullah

قلب بالحق تعلق .. وبغار حراءَ تألق
يبكي يسأل خالقَهُ .. فأتاه الوحي ، فأشرق
اقرأ اقرأ يا محمد


Sebuah jantung yang melekat pada Kebenaran Mutlak-(Allah)
Dan yang mulai bersinar dalam gua Hira
Menangis dan meminta Pencipta-Nya, maka ketika wahyu datang kepadanya, dia bersinar
Baca, Wahai Muhammad, baca!

السلام عليك يا رسول الله .. السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله

السلام عليك يا رسول الله .. السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
يا رسول الله

Salam bagimu, ya Rasulullah .. Salam bagimu, sayangku, Wahai Rasulullah

Salam bagimu, ya Rasulullah .. Salam bagimu, sayangku, Wahai Rasulullah

O Rasulullah

يا طيبة جئتك صباً .. لرسول الله محباً
بالروضة سكنت روحي .. وجوار الهادي محمد

O Taiba (Madinah) saya datang kepada mu dengan  kerinduan
Penuh cinta untuk Rasulullah
Jiwaku menetap di Rawdha (makam Nabi)

Dan tinggal di samping kami Panduan-Muhammad

السلام عليك يا رسول الله .. السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
السلام عليك يا رسول الله .. السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
يا رسول الله

Salam bagimu, ya Rasulullah .. Salam bagimu, sayangku, Wahai Rasulullah
Salam bagimu, ya Rasulullah .. Salam bagimu, sayangku, Wahai Rasulullah
O Rasulullah

 Maher Zain – Assalamu ‘Alayka


Beri peringkat:

Mencari Arti

Posted by miyangmakqichuk on 12 Januari 2013
Posted in: The Life. 1 Komentar

Kehidupan berjalan dengan beberapa hal, 

–> Pertama: Perkataan

kita akan berkata dengan bebearapa alasan, semua perkataan ada sebab, mengapa kita berkata???

–>kedua: Perbuatan
jika berkata saja ada alasan mengapa kita berbicara? apa tujuan kita berbicara? dan kepada siapa? begitu pula halnya dengan perbuatan, 
kita melakukan / berbuat juga dengan sejumlah alsan/sebab, mengapa kita melakukan hal demikian???


Jika Manusia berbicara dan berbuat tanpa sebab dan tanpa alasan dan tujuan maka dia adalah orang GILA


dalam hal berbicara kita di tuntut untuk berkata yang benar,

begitu juga halnya dalam perbuatan/ berkelakuan yang benar

Trilogi antara Hati, Nafsu, dan Akal akan terus berjalan dan MENCARI ARTI 

berusaha menyingkap tabir Misteri hingga batas waktu yang tak terhingga
hingga batas akhirnya 

satu keyakinan yang benar tidak akan pernah pudar
walau selalu terlihat samar
Zahliyan Zaini

Beri peringkat:

Tiga Segi

Posted by miyangmakqichuk on 12 Januari 2013
Posted in: The Life. Tinggalkan komentar

Dalam tubuh manusai terdapat beberapa unsur
ada yang sifatnya saling membutuhkan, ada yang saling berpasangan, ada juga yang saling bertentangan

unsur penentu langkah manusia adalah HATI

jika hati beranjak maka raga pun akan bergerak mengikuti kemana hati ingin melangkah

HATI tidak pernah menyesatkan….

yang selalu menjerumuskan adalah NAFSU

jika ada bisikan dalam tubuh kita ke arah yang benar, itu adalah kata HATI

namun jika kebenaran yang kau dengan dihampiri keraguan, itu merupakan ikut campur bisikan NAFSU

pandai-pandailah untuk memfilter antara suara HATI dan bisikan NAFSU

dimana keduanya kerap kali perang dalam jiwa kita dan yang menjadi pihak ke tiga adalah AKAL

Tri Logi Ini terus menghantui langkah manusia


jika kebenaran itu nyata maka akal akan membenarkannya

jika kita berada di pihak yang tidak benar, maka akal akan meyesatkan dan memenangkan  NAFSU

jika berada di pihak yang tidak benar, Istighfarlah….

mengakulah bahwa dirimu salah

memang…. kata yang paling susah di ucap adalah “AKU BERSALAH”

Beri peringkat:

Tinggalkan

Posted by miyangmakqichuk on 12 Januari 2013
Posted in: Syair KEhidupan. Tinggalkan komentar

Ke Laut air mengalir
melarut ke samudra
gairah riak jadi gelombang
menderu di kesunyian

tergerak hati beranjak
TINGGALKAN kebimbangan
karena hanya diri sendiri
yang berdaya tentukan tujuan

ke barat daya, atau ke tenggara 
disana juga ada duka
arah utara, atau ke selatan disana juga ada cobaan…

Cobaanlah yang meluruskan….

to the southwest, or to southeast
there is also no sorrow
north, or south there was an ordeal …


TINGGALKAN – POPPY MERCURY

Beri peringkat:

Air Kehidupan (The Water of Life)

Posted by miyangmakqichuk on 12 Januari 2013
Posted in: The Life. Tinggalkan komentar

Hidup bagaikan air yang mengikuti Arus sungai…. berlalu dan tak akan kembali ke masa yang lalu… apa arti hidup jika tanpa diketahui sudah berada di tengah samudra, mari kita berjuang, memberi arti pada dunia. namun hiduplah sepeti air, dimanapun adanya tak pernah mencari kedudukan yang tinggi meskipun terjadi itu bersama-sama dengan sekumpulan air. Insya Allah tidak ada perbedaan kasta, kedudukan dan terhindar dari sifat Tamak dan Rakus, dan akan mengubur keangkuhan

Beri peringkat:

The Life

Posted by miyangmakqichuk on 11 Januari 2013
Posted in: The Life. Tagged: The Life. Tinggalkan komentar
Black and White of Life
up the world of venomous spines
like stepping on coals
every word is Benediction every word is a Sin
be careful in utter
Like a white cloth ….. is hard to keep it from stains / dirt
Like a black cloth …. although thousands stain will not look toward
two contrasting cases
which is always war in the soul

 

Beri peringkat:

Navigasi pos

  • Menu

    Islamiyah Mari Bersholawat Atas Muhammad SAAW Mutiara Ali bin Abi Tholib Syair KEhidupan The Life
  • Hidangan

  • Kategori

    • Islamiyah
    • Mari Bersholawat Atas Muhammad SAAW
    • Mutiara Ali bin Abi Tholib
    • Syair KEhidupan
    • The Life
  • Rangkaian

    Hidup bagaikan air yang mengikuti Arus sungai.... berlalu dan tak akan kembali ke masa yang lalu... apa arti hidup jika tanpa diketahui sudah berada di tengah samudra, mari kita berjuang, memberi arti pada dunia. namun hiduplah sepeti air, dimanapun adanya tak pernah mencari kedudukan yang tinggi meskipun terjadi itu bersama-sama dengan sekumpulan air. Insya Allah tidak ada perbedaan kasta, kedudukan dan terhindar dari sifat Tamak dan Rakus, dan akan mengubur keangkuhan

  • Arsip

  • Hari-Hari

    Juli 2022
    S S R K J S M
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    25262728293031
    « Jan    
  • Tulisan Terakhir

    • KEKUATAN DOA
    • Mutiara ‘Ali bin Abi Tholib (Karromallahu Wajhah)
    • 10 Keutamaan Ilmu Di Banding Harta
    • Mari Bersholawat
    • Assalamu ‘Alayka Ya Rasulallah
  • Meta

    • Daftar
    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed Komentar
    • WordPress.com
  • Ikuti Mengikuti
    • Miyang Mak Qichuk
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Miyang Mak Qichuk
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini